Senin, 13 Februari 2012

Masih suka marah ?

Adalah seorang anak wanita yang bersifat pemarah. Untuk mengurangi
kebiasaan marah sang anak,ayahnya memberikan sekantong paku dan
mengatakan pada anak itu untuk memakukan sebuah paku di pagar  belakang
setiap kali dia marah ...

Hari pertama anak itu telah memakukan 48 paku ke pagar setiap kali dia
marah ... Lalu secara bertahap jumlah itu berkurang ... Dia mendapati
bahwa ternyata lebih mudah menahan amarahnya daripada memakukan paku ke
pagar ...

Akhirnya tibalah hari dimana anak tersebut merasa sama sekali bisa
mengendalikan amarahnya dan tidak cepat kehilangan kesabarannya ...

Dia memberitahukan hal ini kepada ayahnya, yang kemudian mengusulkan
agar dia mencabut satu paku untuk setiap hari dimana dia tidak marah ...

Hari-hari berlalu dan anak wanita itu akhirnya memberitahu ayahnya
bahwa semua paku telah tercabut olehnya ... Lalu sang ayah menuntun
anaknya ke pagar....

"Hmm ... Kamu telah berhasil dengan baik anakku .... tetapi lihatlah
lubang-lubang di pagar ini, pagar ini tidak akan pernah bisa  sama
seperti sebelumnya. Ketika kamu mengatakan sesuatu dalam
kemarahan .... kata-katamu meninggalkan bekas seperti lubang ini dihati
orang lain..."

"Kamu dapat menusukkan pisau pada seseorang, lalu mencabut pisau
itu... tetapi tidak peduli beberapa kali kamu minta maaf ... Luka
akan tetap ada ... dan luka karena kata-kata adalah sama buruknya
dengan luka fisik ..."

Maka .... ambilah semenit dari waktu kita untuk merenungkan hal ini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar